Tahukah Moms Kapan Sebaiknya Sikat Gigi Moms Sekeluarga Diganti?

Sebagian besar orang telah menyadari bahwa untuk mendapatkan gigi yang sehat, mereka perlu menyikat gigi minimal dua kali sehari, melakukan flossing pada gigi, dan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Akan tetapi, tahukah moms ternyata sikat gigi penting untuk diganti setiap tiga bulan sekali. Mereka baru mengganti sikat gigi yang mereka gunakan ketika sikat gigi tersebut sudah tidak lagi nyaman digunakan, padahal ada berbagai resiko dari penggunaan sikat gigi yang tidak layak pakai antara lain:

  1. Meningkatnya jumlah bakteri dan jamur pada sikat gigi
    Penelitian menunjukkan bahwa sikat gigi yang digunakan selama tiga bulan memiliki jumlah bakteri yang mencapai angka dua juta bakteri. Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa semakin lama sikat gigi digunakan maka jumlah bakteri yang terdapat pada sikat gigi tersebut akan meningkat. Angka ini tentunya akan semakin meningkat jika sikat gigi terjatuh, menempel dengan sikat gigi lain, atau disimpan di tempat yang lembab seperti kamar mandi.

    Beberapa bakteri dan jamur yang ditemukan dalam sikat gigi antara lain Escherichia coli (menyebabkan radang saluran pencernaan, infeksi saluran kemih, dan meningitis), Klebsiella pneumonia (menyebabkan diare, infeksi saluran pernafasan atas, infeksi saluran kemih, pneumonia, dan meningitis), Candida albicans (menyebabkan infeksi pada mulut, mata, kelamin, dan anggota tubuh lainnya) dan Streptococcus mutans (menyebabkan kerusakan pada gigi dan berperan pada penyakit kardiovaskuler)

  2. Menurunnya kemampuan sikat gigi dalam membersihkan gigi
    Seiring dengan bertambahnya lama pemakaian sikat gigi, bulu-bulu sikat gigi akan bertambah megar. Bulu sikat yang megar akan kehilangan kemampuannya untuk membersihkan gigi secara optimal dan akibatnya akan mengganggu kesehatan gigi dan mulut. Sebuah penelitian yang dilakukan di Ethiopia pada tahun 2013 menunjukkan bahwa kemampuan sikat gigi yang telah digunakan selama tiga bulan dalam membersihkan plak menurun hingga 53%.

  3. Meningkatnya peradangan pada gusi
    Bulu sikat yang megar tidak mampu membersihkan plak pada permukaan gigi dengan baik, sehingga meningkatkan resiko timbulnya radang pada gusi (gingivitis). Penelitian menunjukkan hubungan antara lamanya pemakaian sikat gigi tingkat inflamasi pada gusi.

    Maka dari itu, sebaiknya kita rutin mengganti sikat gigi secara teratur. American Dental Association (ADA) menyarankan agar orang-orang mengganti sikat giginya setiap tiga bulan sekali.

Formula Web